Hari pertama (Sabtu, 23/03) pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional Berbasis Komputer (USBN BK) di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Muna berjalan lancar. Hal itu ditandai dengan suskesnya peserta USBN BK sesi pertama menyelesaikan soal mata pelajaran Aqidah Akhlak dan Bahasa Indonesia. Siswa peserta ujian sesi 1 berasal dari MAN 1 Muna berjumlah 23 orang, MA Tiarasi 10 orang dan MA Al Ikhsan Batukara 11 orang. Sementara itu, sesi 2 diikuti siswa dari MAN 1 Muna sebanyak 23, MA Assyakinah Towea sebanyak 20 orang. Sedangkan sesi 3 dikuti siswa dari MAN 1 Muna sebanyak 17 orang. Jika ditotalkan, maka peserta secara keseluruhan yang mengikuti USBN BK hari ini adalah 103 dari 104 orang terdaftar. Kepala MAN 1 Muna Drs. Hasanuddin, M.Pd, setelah dikonfirmasi tentang siswa tidak ikut ujian, mengatakan bahwa 1 orang siswa peserta USBN BK yang tidak ikut, berasal dari Jurusan IPS MAN 1 Muna atas nama Hardianti. Siswa yang bersangkutan sudah tidak mengiikuti pelajaran semester 2 Tahun Pelajaran 2018-2019.

Mendukung pernyataan Hasanuddin, Wakil Kepala Madrasah Urusan Kurikulum MAN 1 Muna, Zuhria, S.Pd, M.Pd mengatakan bahwa siswa tidak ikut ujian tersebut sudah keluar dari MAN 1 Muna. Bahkan dia tidak ikut Ulangan Semester 1 TP 2018-2019. Lanjut Zuhria, “Saya senang pada hari ini pelaksanaan USBN BK bisa berjalan lancar. Siswa dapat menyelesaikan soal-soal ujian dengan tenang sesuai waktu yang ditetapkan”. Ia menambahkan bahwa memang ada kendala teknis yang ditemukan, tapi berkat kesabaran dan keuletan panitia, semua bisa teratasi. “saya berharap kepada seluruh panitia, khususnya proktor dan teknisi agar tetap standby sampai pada selesainya kegiatan ujian”, pungkas Ibu yang juga Ketua Panitia ujian tersebut.

Nursaleh, S.Pd, M.Si, Proktor MAN 1 Muna setelah dikonfirmasi terkait kendala yang dihadapi panitia, (Senin 25/03), menjelaskan bahwa kendala teknis yang dimaksud Ibu Ketua Panitia adalah kesulitan mendownload soal USBN BK ke server 2. Setelah kami kordinasi dan konsultasi dengan  panitia provinsi, alhamdulillah permasalahan itu dapat diatasi dengan baik. “Kendala teknis ini diakibatkan oleh jarigan dan beberapa alat server yang tidak mendukung. Setelah alatnya diganti yang baru,  kendala tersebut dapat teratasi. Semoga hari-hari berikutnya, pelaksanaan USBN BK sampai pada hari terakhir dapat berjalan sesuai yang diharapkan, ujar Nursaleh mengakhiri penjelasannya.

Senada dengan Nursaleh, Teknisi USBN BK MAN 1 Muna, Fajar, SE, mengatakan bahwa aktivitas panitia mempersiapkan perangkat komputer client sudah luar biasa. Bahkan smartphone berbasis android telah disiapkan untuk memudahkan siswa menyelesaikan soal tanpa harus berhadapan dengan komputer. Sayangnya USBN BK berbasis android tersebut belum bisa dipakai hari ini, “saya berharap hari-hari berikutnya, dapat diimplementasikan agar peserta ujian tidak lagi ketergantungan dengan komputer yang jumlahnnya tidak sebanding dengan jumlah siswa peserta ujian. (Kadarul)

Sumber : -
Penulis : Muh. Kadarul, S.Pd., MM/MAN 1 Muna
Editor : Rahmad. S.Pd., M.Pd